Minggu, 10 Juni 2012

5 Alasan Kerugian Menjadi Idola

ruginya menjadi idola resiko menjadi idola terkenal seindonesia

5 Alasan Kerugian Menjadi Idola - Hello, Sobat. Senang rasanya bisa update artikel lagi. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi "5 Alasan Kerugian Menjadi Idola". Entah mengapa banyak sekali orang ingin menjadi manusia yang terkenal alias populer atau bila mungkin menjadi idola, apa yang mereka cari? Sepertinya kalau sudah menjadi orang yang “top markatop” semuanya akan berjalan enak, m,ulus dan nikmat. Seakan isi dunia sudah berada di dalam genggaman dan seakan semua manusia terpesona padanya dan kehidupan di isinya dengan segala macam yang meningkatkan popularitasnya, dengan brebagai cara, kalau wajahnya kurang cantik, operasi plstikpun dilakukan, Kalau hidungnya kurang mancung dibautkan agar  terkesan mancung.

Mari kita lihat dampak negatif ketika seseorang sudah menjadi orang yang terkenal, baik dalam tokoh perfilman, sinetron, tokoh masyarakat dan  pemerintah,  artis atau aktor, ketua partai atau suatu lembaga dan sebagainya:

  1. Sang idola tak bisa lagi memiliki kehidupan pribadi, apapun yang dilakukannya disorot, diintai dan diberitakan sekecil apapun yang menimpa sang idola. Ke mana-mana selalu”dikejar-kejar” wartawan yang memang tugasnya mencari berita, apa lagi kalau berita negatif itu muncul dari sang idola, itu menjadi sumber berita yang menggiurkan, misalnya ketika sang idola tiba-tiba kawin lagi atau melakukan poligamy, padahal poligamy sesuatu yang biasa saja, tapi karena yang melakukan sang idola, maka tersebarlah keseluruh jagat pemberitaan, dan sang idola dikejar-kejar ke manapun sang idola pergi!
  2. Waktunya habis digunakan untuk shooting, menjadi nara sumber berbagai TV, waktu sehari semalam yang 24 jam sepertinya kurang dan sang idola seperti dikejar-kejar waktu dan waktu baginya saakan berputar begitu cepat berlalu, maka segala macam kegiatnnya seperti selalu beromba dengan waktu, siang malam waktunya habis untuk kerja, kerja dan kerja. Begitu sibuknya sampai-sampai anak istri tak terurus, anak-anak menjadi kehilangan papa atau mamanya, akhirnya anak-anak tak kerasan tinggal di rumah, mereka “broken  home”  dan bertambah repot ketika sang anak terjerat narkoba!
  3. Karena sudah menjadi idola, maka manusia lain menganggapnya sempurna alias tak boleh salah, padahal yang namanya idola, tetap saja manusia biasa yang punya kesalahan dan kekurangannya atau keburukan dan dosa-dosa. Jadi sekecil apapun kesalahan sang idola di ekspos, diberitakan dan semakin sang idola terjerumus ke lembah kemaksiatan, maka beritanya semakin semarak! Jadi sang idola “didudukan” sebagai malaikat yang suci, tak pernah salah dan selalu taat kepadaNya. Tapi karena lagi-lagi sang idola itu manusia, tetap saja dosa dan kesalahannya bisa “segudang’!
  4. Sang idola tak lagi bisa bergerak bebas dalam hidupnya, susah sekali, misalnya, ingin makan secara lesehan atau di warung-warung yang sederhana yang masih masak masakan tradisional, tapi karena selalu disorot masyararakat yang mengidolakannya, maka sang idola tak bisa makan santai di warung sederhana, atau sang idola tak bisa jalan sendirian, karena kemana-mana selalu dikuntit orang yang mengidolakan! Repotnya lagi bila sang penggemar tak tahu waktu atau tak lagi menghargai waktu, jadi ketika sang idola ingin istirahat tak bisa, karena sebentar-sebentar HPnya berdering, sebentar-sebentar masuk sms- sms dari sang penggemar, padahal wakktu sudah menunjukan pukul 03 dini hari!
  5. Sang idola tak lagi bisa menyembunyikan wajahnya, semua orang mengenalnya. Maka kemana pun sang idola pergi  akan diikuti wartawan, baik wartawan asli atau junalis warga. Repot bukan? Wajah sang idola tak bisa lagi di sembunyikan, makanya kalau lagi belanja ke mall-mall misanya, maka sang diola akan menjadi sorotan masyarakat! Jadi kemanapun sang idola bergerak ke segala arah, maka penggemarnya pun mengikuti, suka atau tidak suka.
Demikian 5 hal yang menyebabkan sang idola justru jatuh, bukan naik! Idola yang baik tentunya bisa dijadikan suri tauladan bagi sesamanya, bila yang muslimah tentu dengan jilbabnya, gadis muslimah biasa yang berjilbab bisa menjadi gadis idola, gadis idaman, tentunya dibarengi dengan akhlak yang mulia, bukan aurotnya tertutup, tapi tingkah lakunya  tak sejalan dengan pakaiannya. - 5 Alasan Kerugian Menjadi Idola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar