Kumpulan Puisi Cinta Romantis

Puisi Cinta Romantis Terbaru

Hello, Sobat. Senang rasanya bisa update artikel lagi. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi "Kumpulan Puisi Cinta Romantis Terbaru". Mungkin kumpulan puisi cinta berikut ini dapat dijadikan sebuah sarana untuk mengisi kekosongan hati kita ini. Dengan begitu, maka tak ada salahnya anda membaca kumpulan puisi cinta berikut dengan seksama.

Tak usah berlama-lama, berikut adalah beberapa puisi cinta romantis buat anda. Berikut puisinya :

KEBANGKITAN HATI

Mega hitam ingin kusapu
Biar mendung segera berlalu
Pekat yang menyelimuti langitku
Harus kuhempaskan dari angkasa hatiku

Rasa bahagia enggan menyapa
Membuat jiwa mati rasa
Terkubur karena badai derita
Tersudut diantata kepingan luka

Tak ingin ku terus terpuruk
Ku harus bangkit dari mimpi buruk
Hidupkan kembali gelora didada
Dari kematian rasa dalam sukma

Harus ku bangun kembali
Puing-puing keruntuuhan hati
Harus ku tata ruangan jiwa
Hingga terbentuk istana bahagia

Biarlah badai kehidupan
Ku jadikan satu pembelajaran
Ku petik sebuah hikmah
Yang terselip dari suatu masalah

Biar ku jalani peristiwa yang ada
Dengan keikhlasan hati semata
Mencoba selalu bersabar diri
Agar tak hanyut dan tenggelam jiwa ini

Pada-Mu Ya Robbi
Ku sandarkan hati

SEPERTI APA CINTAMU ?

Jika memang cinta benar adanya
Tak mungkin ragu memendam tanya
Jika hanya aku yang kau harapkan
Tak mungkin kau mencari hati untuk pelampiasan

Bukankah ada aku..?
Bukankah kau bilang mencintaiku..?
Lalu seperti apa cintamu..?
Lalu seperti apa kesetian yang menjadi harapanmu..?

Aku lelah menuruti caramu mencintaiku
Aku lelah mengikuti langkah hati yang tak tentu arah untuk dituju

MASIHKAH KAU RINDU AKU ...

Kau yang disana.
Masihkah ada setetes rindu untukku.
Mengingatku..
Namaku..

Kisah kita memang sudah berakhir.
Cinta kita tinggalkan cerita.
Tak akan mungkin..
Kenangan kita kembali terulang..

Masihkah ada cinta diantara kita.
Rasanya ku tak sanggup katakan.
Bibirku terasa berat ungkapkan rasa.
Hanya bisa kukatakan rindu.

Akan wajahmu..
Suaramu..
Tak lebih dan takn pernah mengharap lebih.
Janji hatiku padamu biarkan kau bahagia.

CINTA DI UJUNG SENJA

Mungkin..
Kita tak sejalan lagi
Cinta yang dulu terpatri
Kini tak melekat lagi di hati

Apa yang ku rasa
Segala keindahan yang pernah ada
Sirna bersama gelap di ujung senja
Dan kini hanya menyisakan tanya

Inikah cintamu..?
Seperti inikah ketulusanmu..?
Janji suci yang pernah terucap dulu
Hanya menjadi catatan usang di lembaran hati yang pilu

SENDIRI DALAM HARAP

lelah meniti hari
berbaringku lelah di sini
kembali ku rasakan sepi
tanpamu aku sendiri

tak ada lagi indah cinta
yang pernah menghias rindu didada
semua hilang semua sirna
aku merana sendiri tanpa dia

sekilas senyuman hias bibirku
saat ku bayangkan masa laluku
rindu kisahku
rindu matahariku

cinta yang memaksaku tuk setia
rindu yang menyiksaku dalam dilema
ku mendekap..
sendiri dalam harap

SAHABATKU

Bukan sebuah perhiasan
Yang ingin ku beri pada kalian
Hanya kata yang kurangkaikan
Sebagai tanda persahabatan

Meski kita berjauhan
Tangan tak bersentuhan
Raga tak berhadapan
Tak menghalangi persahabatan

Walau kita tak pernah bertemu
Tak mengenal satu-satu
Mata pun tak beradu
Namun kalian terbaik dalam hidupku

Teman kala kesepian
Penghibur saat kesedihan
Penawar kerinduan
Pelangi keindahan

Terima kasih kawan
Atas segala dukungan
Tetap dalam persahabatan
Dalam kedukaan dan kebahagian 

SALAM CINTA

Salam rindu ku sampaikan
Padamu kasih pujaan
Pada sang bayu ku titipkan
Salam mesra penuh kerinduan

Salam penuh kedamaian
Pada ayah ibu ku haturkan
Terucap dari hati dengan kecintaan
Padamu ridho ku harapkan

Salam kasih sahabatku
Lewat dunia maya ku menyapamu
Meski tak pernah bertemu
Dekat di hati ku harap selalu

Salam hangat ku berikan
Padamu wahai handai taulan
Jarak dan waktu telah memisahkan
Ku rindu kebersamaan

Salam indah duniaku
Indahkanlah hari-hariku
Berikan senyuman untukku
Tuk menyapa orang terdekatku
Berikan mereka bahagia selalu

BUNDA

Ku Bersimpuh dikakimu.
Kau pelindung jiwaku.
Tempat ku mengadu suka dan duka.
Dengan kasih sayangmu ku tentram dipangkuanmu.

Bunda...
Jangan jadikan aku durhaka.
Karena kuasa dan kehendakmu.
Demi mencapai impianmu.

Aku menghormatimu.
Tapi apa salah bila kuingin bahagia.
Dengan jalanku yakini.
Dengan bahagia yang kupilih.

Bunda...
Berilah doa restumu.
Ikhlaskan aku dengan ridhomu.
Jangan teteskan airmata karena hatimu terluka.
Karena setiap tetesan airmatamu adalah beban untukku.

ANDAI SAJA

Andai saja waktu dapat mengatakan
Pastilah semua takkan sia-sia
Kenyataan berjalan dengan harapan
Dan asa yang tidak percuma

Aku tak sanggup untuk menyatakan
Apa lagi mengingkari keindahan
Entah mengapa itu semua
Yang terajut kusut tak berujung

Terikat tak bersimpul
Andai kau tau
Hati ini luka dan perih ,terkoyak
Teririskan kata yang sepatutnya tidak kau ucapkan

Kau patahkan hati ini
Kau hancurkan semuanya tanpa alasan
Aku hanya tersandar
Merasakan seolah tak berpijak lagi

Sembari menadahkan tangan
Kepada yang Maha Kuasa
Meminta ampunan
Sekiranya aku di pertemukan

GEJOLAK JIWA

Begitu bergolak laut hatiku
Hingga ku tak mampu kendalikan bahteraku
Begitu dahsyat gelombang menghantam
Akankah bahtera cintaku karam

Tak sanggup menahan rasa
Kecewa hati tak terkira
Kau ulangi kembali salahmu
Kau hancurkan dinding hatiku

Apakah tak ada arti aku buatmu
Teganya kau sulut api amarahku
Hingga badai cinta kembali melandaku
Goyahkan perahu jiwaku

Tak tahu lagi yang harus ku lakukan
Emosiku menguasai pikiran
Tak sanggup lagi memakai logika
Hanya miris yang kini ku rasa

MISTERI HATI

Terkunci bibirmu
Tersenyum penuh ragu
Diam dalam bisu
Beri sejuta tanya dalam benakku

Aku berbisik pada angin
Aku bertanya pada hujan
Dimana jawaban
Yang kau sembunyikan

Gelisah..
Sendiri menahan resah..
Hatiku gundah
Bimbang hatiku membuncah

Misteri..
Yang masih tersembunyi
Masih terdiam diri
Kan ku tunggu jawabmu nanti

MENSYUKURI CINTA

Apa salahnya..
Kita mensyukuri cinta yang kita punya.
Belajar ikhlas saling memberi dan menerima.
Berharap pada satu akhir yang indah.

Bila memang harus dikatakan bodoh.
Mengerti makna cinta.
Jangan menyesal dengan kebodohan itu.
Setidaknya kita beruntung bisa merasakan cinta.

Hindari jiwa yang merasa terlanjur rapuh.
Tidak ingin menjalin cinta kasih.
Yakinkan kita masih mampu.
Mengobati luka itu walau masih membekas dan berdarah.

Lihatlah diri kita dicermin.
Pastikan masih mampu tersenyum.
Tegar dan tetap tegar.
Buktikan tanpanya diri kita masih mampu bertahan.

TERHANYUT

Tenggelam ku di lautan asmaramu
Terdampar di pantai hatimu
Terbelenggu di dermaga cintamu
Terhanyut di samudera kasihmu

Janji manis sejuta kata
Rayuan seribu bahasa
Dari bibir manis bermadu
Bak secawan candu memabukkanku

Berakhir pahit di hati
Tercabik luka di sanubari
Menghantam jiwa ini
Terhimpit rasa sakit di palung hati

Inikah kesetiaan yang kau agungkan
Inikah kesempurnaan cinta yang kau banggakan
Hanyalah isapan jempol semata
Tak pernah menghargai ketulusan cinta

Janji kau ingkari
Cinta kau duakan di hati
Tak pernahkah kau sadari
Tingkahmu menyakiti banyak hati

BUKAN PUJANGGA

Aku bukan pujangga
Pandai merangkai indah kata
Dalam bait syair puisi cinta
Memenuhi para penggemarnya

Aku hanya manusia biasa
Lemah dan tak berdaya
Jauh dari kata sempurna
Terkadang tak mampu menahan rasa

Jiwa terkadang sepi
Kering tiada penghuni
Gersang dalam kegalauan hati
Berontak di antara mega berduri

Ku bukan pujangga mahir
Senantiasa pandai bersyaor
Menawan hati karya yang lahir
Ku hanya menuangkan apa yang terpikir

SEJAK KEHADIRANMU

Mengapa..
Kehadiranmu batin ini tersiksa.
Antara ada dan tiada.
Aku dihatimu.

Aku masih terus menunggumu.
Kau datang penuhi janji.
Memberiku cinta yang bermakna.
Kadang aku meragukannya.

Ingin kuakhiri semuanya.
Menghabiskan waktu yang tak berpihak.
Walaupun kadang kurapuh dan tegar.
Harus tinggalkan kisah ini.

Terbesit satu tanya dalam hati.
Apakah aku bahagia?
Tak mampu ku menjawabnya.
Hanya kumampu brkata kenapa kuharus hidup diatas sisa-sisa cintamu.

Puisi Puisi Cinta Romantis

Bagaimana? Romantis sekali, bukan? Selamat mencoba. - Kumpulan Puisi Cinta Romantis Terbaru Terdramatis dan Terpopuler.

Manufactured By : IFAN - EGP | Era Generasi Pemuda.